spot_img
spot_img
BerandaAir Terjun Lubuak Bulan: Keajaiban Alam Misterius yang Hilang Ditelan Bumi

Air Terjun Lubuak Bulan: Keajaiban Alam Misterius yang Hilang Ditelan Bumi

Air Terjun Lubuak Bulan

Air Terjun Lubuak Bulan di Jorong Koto Tinggi Kubang Balambak, Nagari Simpang Kapuak, Kecamatan Mungka, Kabupaten Lima Puluh Kota, menjadi daya tarik utama yang tersembunyi di tengah hutan seluas 4.612,55 hektare. Sekitar 80 persen kawasan hutan ini digunakan masyarakat sebagai ladang gambir, namun keasriannya tetap terjaga dengan udara sejuk dan bukit hijau yang mengelilingi wilayah tersebut.

Keunikan Air Terjun Lubuak Bulan

Air Terjun Lubuak Bulan memiliki tinggi sekitar 30 meter dan dinamai berdasarkan bentuk lubuk tempat jatuhnya air yang menyerupai bulan. Kata lubuak berarti kolam. Menurut Lara Gutia, warga setempat berusia 23 tahun, air terjun ini terlihat seperti “selendang putih” yang dijatuhkan lurus dari ketinggian.

Keunikan paling mencolok adalah airnya yang langsung hilang begitu menyentuh lubuk. Tidak ada aliran menuju sungai seperti air terjun pada umumnya. Warga belum mengetahui ke mana air tersebut bermuara karena belum pernah dilakukan penelitian langsung mengenai alirannya.

Misteri Lubang Goa di Bawah Lubuk

Di bawah air terjun terdapat goa yang diduga menjadi jalur air menghilang ke dalam tanah. Goa itu memanjang ke bawah dan belum diketahui dasarnya. Karena itu, pengunjung dilarang keras berenang dan hanya diperbolehkan menikmati percikan air dari tepi lubuk. Risiko tersedot ke bawah tanah menjadi alasan utama pembatasan tersebut.

Pemandangan Alam dan Spot Camping

Sekitar air terjun terdapat perpaduan hutan, batu besar berlumut, dan mulut goa berbentuk setengah lingkaran di balik air terjun. Lokasinya sangat cocok untuk berfoto atau berkemah. Beberapa komunitas pecinta alam kerap bermalam di goa kecil dekat air terjun.

Keheningan kawasan ini membuat pengunjung dapat menikmati suasana alami tanpa suara kendaraan, hanya percikan air dan suara hewan hutan.

Asal Usul Nama Lubuak Bulan

Sebelum terkenal dengan nama Lubuak Bulan, air terjun ini bernama Lubuak Sati. Nama baru muncul setelah wisatawan asing pada tahun 2005 menyebut lubuk air terjun ini menyerupai bentuk bulan. Sejak itu, lokasi ini semakin dikenal dan mulai ramai dikunjungi.

Akses Berat Menuju Lokasi

Menuju Air Terjun Lubuak Bulan memerlukan tenaga ekstra. Dari Kota Payakumbuh, perjalanan ke Simpang Kapuak memakan waktu sekitar dua jam. Sesampainya di Jorong Tampuak Pinang, pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan sepeda motor melalui jalur tanjakan bukit yang sempit.

Motor hanya bisa digunakan sampai perkampungan Jorong Koto Tinggi Kubang Balambak. Dari sana perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 17 km melewati ladang gambir dan hutan lebat hingga mencapai air terjun.

Kondisi Pengelolaan Wisata

Menurut Fajar, pemuda setempat, air terjun ini sebenarnya pernah dikelola secara sederhana pada 2018 karena mulai banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang datang. Namun sejak pandemi Covid-19, aktivitas pengelolaan berhenti dan belum kembali dimulai hingga sekarang.

Pengunjung yang datang tetap diperbolehkan melihat air terjun setelah meminta izin kepada masyarakat. Warga menyediakan penitipan motor Rp5.000 dan pemandu lokal dengan biaya negosiasi antara Rp25.000–Rp50.000.

Ancaman Sampah dari Pengunjung

Wali Nagari Simpang Kapuak, Felliadi, menyebutkan bahwa sejak viral pada 2005, Air Terjun Lubuak Bulan kembali ramai dikunjungi wisatawan. Namun saat kunjungan pada 26 September 2023, banyak sampah makanan berserakan di sekitar lokasi air terjun.

Kepala Jorong Koto Tinggi Kubang Balambak, Zulhendri, mengakui bahwa hingga kini belum ada petugas kebersihan khusus, sehingga kebersihan kawasan belum terjaga dengan baik.

Destinasi Menawan yang Butuh Perhatian

Air Terjun Lubuak Bulan adalah salah satu objek wisata alam paling unik di Nagari Simpang Kapuak. Keasrian alam, misteri hilangnya air, dan suasana tenangnya menjadikan tempat ini layak dikunjungi pecinta petualangan. Namun tanpa pengelolaan yang baik dan kesadaran menjaga lingkungan, keindahan ini bisa hilang tertutup sampah dan kurangnya perhatian.

BERITA TERBARU

Iklan

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Must Read

DUKCAPIL

Related News