Dalam podcast harian masyarakat, Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Adi Priyanto, menyampaikan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia kini telah menikmati layanan listrik hingga ke pelosok desa.
Hal ini tercermin dari Rasio Elektrifikasi Nasional yang mencapai 99,9 persen, menyisakan sebagian kecil masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang belum teraliri listrik.
Menurut Adi, capaian tersebut merupakan hasil kerja bersama pemerintah dan PLN dalam mendorong pemerataan energi. Namun ia menegaskan bahwa tugas untuk mencapai 100 persen rasio elektrifikasi adalah kewajiban bersama.
“Ini memang kewajiban kita semua, kewajiban pemerintah dan PLN untuk merealisasikan Rasio Elektrifikasi Nasional 100 persen. Komitmen Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada tahun 2029 menargetkan tidak ada lagi masyarakat yang belum menikmati listrik,” ujar Adi dalam video dikutip dari Indeks News pada Kamis (27/11/2025).
Adi menambahkan bahwa meskipun sebagian besar masyarakat sudah mendapat akses listrik, pengetahuan mengenai proses kelistrikan masih perlu ditingkatkan.
Banyak masyarakat belum memahami bagaimana listrik dibangkitkan, ditransmisikan, hingga akhirnya didistribusikan ke rumah-rumah.
Ia juga menekankan pentingnya pemahaman mengenai bahaya kelistrikan, serta cara menggunakan listrik yang aman dan bermanfaat untuk kebutuhan penerangan, usaha, pendidikan, serta peningkatan taraf hidup masyarakat.
Melihat kebutuhan tersebut, PLN berinisiatif meningkatkan edukasi praktis kelistrikan kepada masyarakat melalui sarana digital dan berbagai program sosialisasi. Termasuk di dalamnya edukasi sejak dini kepada pelajar SD, SMP, hingga SMA.
“Bagaimana generasi kita sejak dini sudah paham manfaat listrik untuk kemajuan bangsa itu menjadi fokus PLN ke depan,” kata Adi.
PLN memastikan bahwa selain pemerataan infrastruktur, peningkatan literasi kelistrikan menjadi bagian penting dari transformasi sektor energi nasional untuk mewujudkan masyarakat yang lebih aman, produktif, dan sejahtera.
